It’s not suppossed to be like this.
2 adalah angka keberuntungan saya, dan jika 2 itu digandakan menjadi 22, saya selalu merasa jauh lebih beruntung. Mungkin ini cuma sugesti, tapi yang jelas sugesti saya pada angka 2 cukup membantu meningkatkan kepercayaan saya terhadap sesuatu yang sedang saya lakukan atau setidaknya terhadap diri saya sendiri. Jadi seharusnya, menjelang ulang tahun yang ke 22 ini, saya tidak menjadi senegatif sekarang. Sugesti saya terhadap angka 22 jelas tidak membantu saya sama sekali dalam menghadapi semua ini.
Satu bulan lagi waktu itu datang, saya akan menginjak 22 tahun satu bulan yang akan datang, dan saya seperti tahun-tahun selanjutnya, mengalami pra b’day syndrome.
Belakangan ini saya menjadi over sensitive dan over reaksi terhadap segala sesuatu. Bahkan hal kecil yang dalam keadaan normal sama sekali tidak pernah saya pikirkan mendadak bisa membolak-balik mood saya dalam hitungan detik. Singkatnya, saya kembali menjadi a grumpy impulsive useless person.
Belakangan ini juga saya mulai capek dengan kehidupan saya yang terasa sangat datar. Capek mencoba mengerti orang lain di saat bahkan mereka sama sekali tidak mau mengerti perasaaan saya. Capek memendam semua emosi yang ada hanya karena saya berusaha sangat keras untuk tidak pernah menyakiti perasaan mereka sekalipun perkataan mereka seringkali menyakiti perasaan saya. Capek mengatur segalanya, memastikan segalanya berjalan lancar, sementara rencana yang saya buat sendiri bahkan tidak pernah lepas dari hambatan. Capek dituntut untuk selalu kreatif dan mendatangkan ide-ide segar sementara ada begitu banyak hal yang harus saya lakukan tetapi begitu sedikit waktu yang saya punya. Capek mengatur jadwal untuk orang lain, mulai dari jadwal pertemuan rutin teman-teman sma sampai jadwal mengerjakan tugas kuliah, menentukan tempat pertemuan, mengkomunikasikan rencana dengan mereka semua, sehingga saya lupa kalau saya harusnya mengatur jadwal untuk diri saya sendiri.
Ini mungkin pengakuan terjujur yang pernah saya ucapkan: saya sedang capek mengatur urusan orang lain, sementara urusan saya sendiri seringkali terabaikan.
Biasanya, ketika saya sedang mengalami pra b’day syndrome, saya selalu mencurahkan semuanya ke BFF saya, Zhe. Tapi sepertinya untuk kali ini saya harus bisa menghadapinya sendirian, Zhe sedang sibuk dan sedikit stress dengan rencana pernikahannya dan saya benar-benar merasa tidak ada seorang pun yang bisa saya andalkan lagi (bukan berarti kalian nggak penting buat saya lho!).
Kali ini saya mau meminta maaf pada kalian, maaf jika saya (mungkin) akan lebih sering membawa aura negatif terhadap kalian ketimbang aura positif. Maaf jika saya mendadak over sensitive dan berlebihan menghadapi segala sesuatunya.
Mudah-mudahan pra 22 syndrome ini segera berakhir
Recent Comments